BERPIKIR : Pertanyaan-pertanyaan dalam Peristiwa Isra' dan Mi'raj
Samprazaan, semoga sehat dan kesejahteraan selalu dilimpahkan kepada para pembaca setia. Terimakasih telah menunggu lamanya artikel baru terbit. Tak lupa penulis ucapkan selamat datang kepada para pembaca baru yang UNI-QUE sayangi. Langsung saja kepada topik artikel kali ini!
Mengingat hari ini tepatnya tanggal 24 April 2017 yang merupakan hari dimana sebuah peristiwa pernah terjadi kurang lebih 4.000 tahun yang lalu, tak asing lagi yaitu perjalanan Isra' dan Mi'raj.
Isra' merupakan perjalanan yang dilakukannya pada malam hari, sama seperti arti dari julukan Nabi Ya'qub, apa? Yaitu, Israil yang artinya berjalan malam ketika kabur dari saudaranya, Ish (For Your Information aja). atau Isra' juga bisa berarti perjalanan horizontal/ datar. Dan Mi'raj adalah perjalanan keatas atau vertikal.
Banyak sekali diantara kita yang berpikir, apakah ini perjalanan yang membawa fisik atau bukan? Tapi ini bukan perjalanan tanpa tubuh. Sebagian orang mempercayai ini merupakan perjalanan tanpa raga, tidak apa-apa.. Mungkin saja informasi yang didapat memang belum lengkap saja sehingga membuat analisa seperti demikian. Karena memang, jika kita hanya melihat pada satu sisi saja, kita menganggap itu merupakan perjalanan tanpa membawa raga seperti astral, apalagi ditambah dengan faktanya Rosulullah melakukan perjalanan yang seharusnya panjang sekali itu dalam satu malam saja!
Sebenarnya, Isra' Mi'raj merupakan perjalanan yang membawa raga. Apa buktinya?
Seperti yang kita telah ketahui, peristiwa Isra' Mi'raj ini kenapa tidak langsung saja Mi'raj? Kenapa harus Isra' dahulu? Alias, kenapa harus melakukan perjalanan datar dahulu dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso?
Al-Quran Surah Al Israa' (17) Ayat : 1
"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat".
Setiap tahun kita memperingati perjalanan luar biasa Rasulullah SAW tanpa mengerti bagaimana proses itu terjadi. Perjalanan yang sebetulnya merupakan pelajaran yang sangat dahsyat bagi mereka yang mau berpikir.
Menurut anda, jika ini perjalanan astral, kenapa tidak bisa langsung saja sampai ke tempat tujuan?
Mengapa harus ke Masjidil Aqsa dahulu?
Ada apa di sana?
Apa yang ada di Masjidil Aqsa sehingga tempat itu diberkahi?
Disebutkan setelah melakukan perjalanan horizontal lalu dilontarkan keatas menuju Sidrathul Muntaha, Apa itu sidrathul muntaha?
Kenapa Buraq adanya disana?
Apa betul Buraq itu seekor binatang?
Atau itu sebuah teknologi yang berada di bawah bait suci/ Baitul Maqdis/ Masjidil Aqso yang dapat melontarkan Rosul keatas?
Apa benar Sidrathul Muntaha itu tempat Allah?
Memangnya Tuhan masih butuh tempat? :)
Yap! Banyak sekali ternyata anggapan-anggapan yang masih keliru di dunia ini. Kita perlu lebih banyak BERPIKIR dan meneliti sendiri, bukan mendengar cerita dari mulut orang lain yang orang lain tersebut juga sama-sama tahu dari orang lain. Beriman adalah melihat dengan mata kepala sendiri, merasakan sendiri, dan mengalami sendiri.
Jika sulit untuk mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan diatas, mungkin kita bisa melihat kejadian kebelakang yang bisa merangsang kemajuan berpikir lebih mudah. Kita tahu Siti Maryam juga selama hidupnya berada di Masjidil Aqso. Sang ibunda Isa A.s juga menerima makanan berkualitas jauh dari kualitas bumi yang turun kepadanya disana, sehingga rencana Allah yang menjanjikan orang yang luar biasa harusnya mengkonsumsi makanan yang luar biasa pula, itu terjadi di Masjidil Aqso. Ada 'sesuatu' yang harus kita jaga disana, tapi sebelum itu, kita perlu berpikir dahulu untuk mampu memahami peristiwa ini. :)
Selama ini ketika kita menanyakan pada para penceramah, "Apa yang terjadi ketika peristiwa itu terjadi ?", selalu dijawab ,"Itu Kuasa Allah, jangan dipikirkan, harus dengan keimanan!". Kita pun cenderung di takut-takuti, katanya "Kalau dipikirkan nanti setan yang mengilhamkan".
Akhirnya bisa kita lihat sekarang, umat yang seharusnya maju karena sudah membahas "Telleport" atau bagaimana memanipulasi molekular sehingga mampu berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam hitungan detik, "Wormhole" atau istilah umum dikenal dengan "lubang cacing" yaitu sebuah shortcut atau lorong penyingkat untuk memperpendek jarak, dan berbagai macam pengetahuan hebat sejak 14 abad yang lalu, menjadi mundur seperti ini.
Ketika membahas hal ini atau berdiskusi tentang ini, kita akan di vonis sesat, dan menyimpang, merusak aqidah dan sebagainya. Jangan takut untuk berpikir! karena Allah SWT menyuruh kita untuk berpikir, asal dilakukan melalui cara yang benar, sehingga akan menghasilkan karya nyata yang bermanfaat bagi umat.
Ataukah pelarangan berpikir ini adalah sebuah cara sistemik yang memang disengaja untuk membuat umat menjadi mundur ? Sekali lagi, janganlah takut untuk berpikir!
Baca juga informasi lainnya di UNI-QUE
source: Zanuuraga blog
Mengingat hari ini tepatnya tanggal 24 April 2017 yang merupakan hari dimana sebuah peristiwa pernah terjadi kurang lebih 4.000 tahun yang lalu, tak asing lagi yaitu perjalanan Isra' dan Mi'raj.
Isra' merupakan perjalanan yang dilakukannya pada malam hari, sama seperti arti dari julukan Nabi Ya'qub, apa? Yaitu, Israil yang artinya berjalan malam ketika kabur dari saudaranya, Ish (For Your Information aja). atau Isra' juga bisa berarti perjalanan horizontal/ datar. Dan Mi'raj adalah perjalanan keatas atau vertikal.
Banyak sekali diantara kita yang berpikir, apakah ini perjalanan yang membawa fisik atau bukan? Tapi ini bukan perjalanan tanpa tubuh. Sebagian orang mempercayai ini merupakan perjalanan tanpa raga, tidak apa-apa.. Mungkin saja informasi yang didapat memang belum lengkap saja sehingga membuat analisa seperti demikian. Karena memang, jika kita hanya melihat pada satu sisi saja, kita menganggap itu merupakan perjalanan tanpa membawa raga seperti astral, apalagi ditambah dengan faktanya Rosulullah melakukan perjalanan yang seharusnya panjang sekali itu dalam satu malam saja!
Sebenarnya, Isra' Mi'raj merupakan perjalanan yang membawa raga. Apa buktinya?
Seperti yang kita telah ketahui, peristiwa Isra' Mi'raj ini kenapa tidak langsung saja Mi'raj? Kenapa harus Isra' dahulu? Alias, kenapa harus melakukan perjalanan datar dahulu dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso?
Al-Quran Surah Al Israa' (17) Ayat : 1
بِسْÙ…ِ ٱللَّÙ‡ِ ٱلرَّØْÙ…َٰÙ†ِ ٱلرَّØِيمِ
سُبْØَٰÙ†َ ٱلَّØ°ِÙ‰ٓ Ø£َسْرَÙ‰ٰ بِعَبْدِÙ‡ِ Ù„َÙŠْÙ„ًا Ù…ِّÙ†َ ٱلْÙ…َسْجِدِ ٱلْØَرَامِ Ø¥ِÙ„َÙ‰ ٱلْÙ…َسْجِدِ ٱلْØ£َÙ‚ْصَا ٱلَّØ°ِÙ‰ بَٰرَÙƒْÙ†َا ØَÙˆْÙ„َÙ‡ُ Ù„ِÙ†ُرِÙŠَÙ‡ُ Ù…ِÙ†ْ Ø¡َايَٰتِÙ†َآ Ø¥ِÙ†َّÙ‡ُ Ù‡ُÙˆَ ٱلسَّÙ…ِيعُ ٱلْبَصِيرُ
"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat".
Setiap tahun kita memperingati perjalanan luar biasa Rasulullah SAW tanpa mengerti bagaimana proses itu terjadi. Perjalanan yang sebetulnya merupakan pelajaran yang sangat dahsyat bagi mereka yang mau berpikir.
Menurut anda, jika ini perjalanan astral, kenapa tidak bisa langsung saja sampai ke tempat tujuan?
Mengapa harus ke Masjidil Aqsa dahulu?
Ada apa di sana?
Apa yang ada di Masjidil Aqsa sehingga tempat itu diberkahi?
Disebutkan setelah melakukan perjalanan horizontal lalu dilontarkan keatas menuju Sidrathul Muntaha, Apa itu sidrathul muntaha?
Kenapa Buraq adanya disana?
Apa betul Buraq itu seekor binatang?
Atau itu sebuah teknologi yang berada di bawah bait suci/ Baitul Maqdis/ Masjidil Aqso yang dapat melontarkan Rosul keatas?
Apa benar Sidrathul Muntaha itu tempat Allah?
Memangnya Tuhan masih butuh tempat? :)
Yap! Banyak sekali ternyata anggapan-anggapan yang masih keliru di dunia ini. Kita perlu lebih banyak BERPIKIR dan meneliti sendiri, bukan mendengar cerita dari mulut orang lain yang orang lain tersebut juga sama-sama tahu dari orang lain. Beriman adalah melihat dengan mata kepala sendiri, merasakan sendiri, dan mengalami sendiri.
Jika sulit untuk mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan diatas, mungkin kita bisa melihat kejadian kebelakang yang bisa merangsang kemajuan berpikir lebih mudah. Kita tahu Siti Maryam juga selama hidupnya berada di Masjidil Aqso. Sang ibunda Isa A.s juga menerima makanan berkualitas jauh dari kualitas bumi yang turun kepadanya disana, sehingga rencana Allah yang menjanjikan orang yang luar biasa harusnya mengkonsumsi makanan yang luar biasa pula, itu terjadi di Masjidil Aqso. Ada 'sesuatu' yang harus kita jaga disana, tapi sebelum itu, kita perlu berpikir dahulu untuk mampu memahami peristiwa ini. :)
Lukisan "Madonna with Saint Giovannino" yang murni dilukis, semoga bikin triggered untuk berpikir |
Selama ini ketika kita menanyakan pada para penceramah, "Apa yang terjadi ketika peristiwa itu terjadi ?", selalu dijawab ,"Itu Kuasa Allah, jangan dipikirkan, harus dengan keimanan!". Kita pun cenderung di takut-takuti, katanya "Kalau dipikirkan nanti setan yang mengilhamkan".
Akhirnya bisa kita lihat sekarang, umat yang seharusnya maju karena sudah membahas "Telleport" atau bagaimana memanipulasi molekular sehingga mampu berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam hitungan detik, "Wormhole" atau istilah umum dikenal dengan "lubang cacing" yaitu sebuah shortcut atau lorong penyingkat untuk memperpendek jarak, dan berbagai macam pengetahuan hebat sejak 14 abad yang lalu, menjadi mundur seperti ini.
Ketika membahas hal ini atau berdiskusi tentang ini, kita akan di vonis sesat, dan menyimpang, merusak aqidah dan sebagainya. Jangan takut untuk berpikir! karena Allah SWT menyuruh kita untuk berpikir, asal dilakukan melalui cara yang benar, sehingga akan menghasilkan karya nyata yang bermanfaat bagi umat.
Ataukah pelarangan berpikir ini adalah sebuah cara sistemik yang memang disengaja untuk membuat umat menjadi mundur ? Sekali lagi, janganlah takut untuk berpikir!
Baca juga informasi lainnya di UNI-QUE
source: Zanuuraga blog
Comments
Post a Comment
Isi komentar yang baik dan mengandung masukan untuk penulis nya ya :)
sangat dilarang keras berkata kasar dan mengkomentari dengan gaya bahasa sarkasme sekalipun. #NoDigitalHate