ENERGI : Kebenaran Yang Tersembunyi di Balik Kesunyian

Salam membaca! Semoga selamat dan kesejahteraan dilimpahkan kepada para pembaca setia UNI-QUE.

Artikel kali ini akan membahas tentang Energi. Apa itu energi? seperti yang telah kita ketahui bahwa dalam ilmu sains, energi dikenal sebagai sumber tenaga, sumber yang mampu menghasilkan gerak (perpindahan tempat) atau perubahan fisik dan sifat. Namun, kali ini energi yang akan dibahas lebih mendalam lagi. Jika di bangku sekolah Dasar kita tahu energi dibagi menjadi dua yakni energi alami dan buatan, dimana energi alami contohnya panas nya matahari, dan energi buatan adalah sebuah mekanisme yang dibuat manusia agar supaya mampu menghasilkan perubahan wujud, atau perpindahan tempat, kalau dalam artikel ini kita akan mengartikan energi dalam cakupan yang lebih luaaas yang dimana macam-macam energi yang sudah dibahas sudah termasuk didalamnnya.


Bubuk pixie hollow


Mitokondria

Salah satu ciri semua makhluk hidup adalah bernafas, tanpa nafas kita hanya segumpal daging dan tulang yang tidak berarti apapun, hanya sebuah objek yang mati, tidak bergerak, tidak hidup, tidak merasa, tidak ada arti apapun tanpa adanya nafas. Maka, bernafas adalah ciri dari hidup, pernahkah terpkir, apa yang menggerakkan paru – paru kita untuk bernafas? Apa yang menggerakkan jantung kita untuk berdenyut? Jadi sebenarnya ada sesuatu kah yang menggerakkan kita?
Jawabannya, ada energi yang menggerakkan itu semua! paru – paru tidak akan pernah memompa udara keluar masuk, menarik oksigen, mengeluarkan karbondioksida kecuali ada energi yang menggerakkan itu. Jantung berdenyut, apa yang menggerakkan? ada energi dibalik itu semua, ada penggerak dari semua organ tubuh kita yang berada di dalam tubuh, dan itu yang membuat kita tetap hidup.

Sebagian besar orang mungkin tidak pernah menyadari adanya energi yang menggerakkan seluruh organ tubuh manusia, karena energi itu tidak terlihat, tidak terdengar, tidak teraba, tidak selalu bisa disadari dan dirasakan oleh panca indera, maka dikatakan ‘Kebenaran sejati itu tersembunyi di balik kesunyian’. Energi itu bekerja dalam kesunyian, ia menggerakkan semua itu dalam kesunyian, kita tidak mendengar detak jantung kita sendiri, kita tidak mendengar nafas kita sendiri, kita tidak mendengar bagaimana lambung kita bekerja memproses makanan, kita tidak mendengar bagaimana otak kita berpikir dan memproses data apapun yang kita pikirkan, jika ada salah satu organ yang bekerja menghasilkan bunyi apapun, maka itu adalah tanda adanya masalah pada organ tersebut.
Jika kita merasakan denyut jantung berlebihan atau bersuara, itu justru adalah pertanda ada masalah pada jantung bukan? Maka seharusnya semua memang tidak menghasilkan suara apapun, itulah bekerja dalam kesunyian. Inilah yang dimaksud bahwa kebenaran itu tersembunyi di balik kesunyian. :)


The Magic of Energy

Hasil penelitian yang sudah lama oleh ilmuan diluar sana teliti, semua pertanyaan ini sudah terjawab sebenarnya bahwa ada sebuah sel yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup yaitu inti sel atau Mitokondria. Mitokondria sendiri merupakan sel tunggal yang ada didalam sel, jadi didalam sel tubuh kita ada sel lagi, yang merupakan sel inti, dan sumber energi bagi anggota tubuh hingga syaraf-syaraf terkecil di dalam tubuh kita. Ini merupakan sel inti dari semua sel di dalam tubuh. Ya, mitokondria merupakan inti dari semua sumber energi yang bisa membuat kita melakukan gerakan kasar berlari, melompat, teriak, hingga berpikir, dan melakukan gerakan terhalus seperti menggerakkan organ dalam tubuh agar sesuai dengan fungsinya.


Sel Manusia
Mitochondria

Bayangkan jika manusia sadar akan keberadaan inti dari sumber energi ini, mitokondria merupakan sel dalam tubuh yang luar biasa apabila kita dapat memanfaatkan energi nya yang besar dan dapat mengendalikan energi tersebut dengan tubuh serta pikiran kita ke sesuatu yang kita inginkan. Namuuuuun, sayang sekali inti sel yang fungsinya luar biasa ini ternyata dibungkus oleh Membran sel. Membran sel adalah sel yang membungkusi seluruh inti sel (mitokondria). Sehingga fungsi mitokondria tidak bisa digunakan 100%. Membran sel akan menebal jika kita jarang gerak atau jarang berolahraga, dan makan-makanan yang mengandung penyedap buatan. Ini alasannya sebenarnya kita tidak dianjurkan banyak-banyak konsumsi malah jangan kalau penulis katakan mengonsumsi penyedap buatan seperti MSG, pemanis buatan, bumbu sintetis, dll itu salah satu penyebab menebalnya membran sel. Selain itu dengan diadakannya vaksin, imunisasi dan obat kimia, itu semua menjadi penyebab tebalnya juga, sehingga kita tidak bisa menggunakan inti sel sumber energi yang dahsyat luar biasa itu secara maksimal. Tapi, mitokondria boleh menjadi inti sel tempat memproduksi energi... sedangkan kita tidak tahu, energi itu apa bentuknya? Kita akan bahas di artikel selanjutnya :)


Membran sel selaput bakteri yang menyelimuti sel, membuat penyelarasan energi tidak maksimal, maka dari itu manusia yang terlalu malas berolaraga, banyak mengkonsumsi penyedap rasa sintetis, dan melakukan vaksin, membran sel ini akan jauh lebih tebal lagi. Dan bagi calon orang tua yang banyak melakukan hal ini, ketebalan membran sel akan diturunkan ke calon bayi nya.


So guys, itulah betapa pentingnya kita mengenal diri kita sendiri dulu sebelum mengenal orang lain, mengenal diri kita itu tidak hanya sebatas apa yang kita sukai, seperti apa diri kita dalam bersosialisasi saja, tapi dalam cangkupan yang lebiiiiih besar dan lebiiih dalam... Ternyata menyadari fungsi satu organ tubuh saja sudah sangat luar biasa. Apalagi ditambah dengan hebatnya energi yang mengelilingi sekitar kita. Semua sudah diatur sesuai dengan fungsinya masing-masing, mengenalinya untuk menyaksikan langsung kebenaran itu adalah pilihan. Karena kebenaran yang sesungguhnya tidak akan menampilkan dirinya secara cuma-cuma, kita harus mulai berpikir menggunakan akal yang merupakan anugrah terbesar kita sebagai makhluk paling sempurna, berpikir menggunakan akal juga merupakan hal yang dapat mengikis membran sel kita. Bukan menunggu penelitian orang lain dan kita hanya terima-terima saja tanpa bersaksi sendiri. Kebenaran itu tersembunyi di balik kesunyian, layaknya kita tidak sadar kalau perut ini menahan panas mungkin mendekati 50 derajat celcius di dalam tubuh untuk mencerna makanan, tapi kita tidak sama sekali merasa kepanasan akan sebuah proses yang terjadi didalam, kita tidak menyadari ada getaran-getaran dahsyat saat kita bernafas, seluruh anggota badan bergetar tapi kita tidak merasa ada getaran tersebut malah yang kamu sadari hanya getaran yang berasal dari luar tubuh saja, sedangkan tubuh sendiri yang lebih dekat tidak. Wajar karena ketidak maksimalan dalam menggunakan energi ini yang membuat kita sering tidak mudah mengingat sesuatu, tidak peka, susah mengendalikan emosi, dan menahan nafsu... Karena kita tidak 'melihat' juga tidak 'mendengar' sesuatu yang diam, sesuatu yang bekerja secara sunyi. Menurut hukum 3 dimensi mengatakan, "Seeing is believing".


Baca juga informasi lainnya di UNI-QUE



Time travel experience, dan Sri ulpiano Mandalangit- Atlantis Indonesia

Comments

Popular Posts