Impian Pendidikan Anak Bangsa


Hai teman-teman pembaca setia UNI-QUE.
Artikel kali ini mengenai Sistem Pendidikan yang diterapkan di Indonesia. Alasan penulis menulis topik tentang ini karena pendidikan adalah faktor utama dalam pembentukan manusia. Apakah manusia itu akan menjadi seperti ini dan itu dibentuk dari seperti apa pendidikan yang ia terima selama ini. Pendidikan juga merupakan kegiatan wajib dan hak semua anak yang terlahir ke dunia. Namun, pendidikan yang seperti apa dulu yang tepat untuk diberikan kepada si anak? sedangkan kita tahu bahwa setiap anak itu berbeda-beda kemampuan nya.
Maka dengan uraian tersebut, diharapkan bisa bantu mengusulkan pola ajar kepada anak bangsa yang sesuai dengan minat dan bakat siswa/siswi.


Definisi Pendidikan


Pendidikan itu bisa berarti ajaran, karna pendidikan itu pasti mengajari kita sebuah ajaran, paham, teori, dan mengenalkan kepada manusia tata cara, berhitung, mengurutkan, hingga cara memecahkan permasalahan.
Tapi hasil yang paling menonjol dari manusia yang telah menerima pendidikan itu adalah keadaan psikologinya. Ternyata setelah di teliti penyebab psikologi anak yang telah mendapat pendidikan yang sama itu terletak pada cara didik yang di terimanya. sehingga tak jarang kita mendengar ada kasus dimana siswa pintar, ranking selalu, juara olimpiade dsb, tapi gagal ujian nasional, gagal masuk universitas negri dan sebagainya.
Setelah penulis melakukan beberapa pertanyaan seputar pendapat tentang gaya didik yang berlaku di negara kita yang tercinta ini, yakni KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan kurikulum 2013, penulis mendapatkan opini dari fakta yang mereka alami di kedua gaya didik tersebut.

KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan kurikulum 2013


Sebelum Kurikulum 2013 di terapkan, gaya didik sebelumnya adalah kebalikan dari kurikulum 2013 atau yang sering disebut kurtilas/K13 ini dari tahun 2007 menggunakan KTSP atau Krikulum Tingkat Satuan Pendidikan dimana peran guru sangat mendominasi dalam kegiatan mengajar di sekolah. Tapi Kurikulum 2013 ini adalah sebuah gaya didik baru yang membuat siswa sama sekali tidak diajarkan oleh gurunya, tapi harus sudah belajar secara otodidak untuk menjawab kuis dan sebagainya. Alias dalam K13 mengajari siswa agar mandiri belajar sendiri. Seperti inilah tanggapan mereka tentang K13.

Survey 1. Pendapat umum tentang K13


Survey 2. Pendapat umum tentang K13


Survey 3. Pendapat umum tentang K13


Survey 4. Pendapat umum tentang K13

Diatas merupakan pendapat mereka tentang K13 yang sudah ditiadakan lagi itu. Rata-rata dari survey yang penulis telah teliti, ternyata mereka ini pada dasarnya menyukai gaya didik seperti ini, namun ada sedikit saja kekurangannya yg sangat fatal seperti: Mereka belajar sendiri, materinya banyak, tapi disuruh belajar cepat-cepat, sudah materinya dimakan sendiri semua, tidak diarahkan harus kearah mana fokusnya dan alhasil seperti demikianlah suara mereka tentang gaya didik K13 ini.

Sangat melegakannya sebab siswa dan siswi di negara kita ini banyaaak sekali yang pintar dan cerdas. Walau harus mendapat layanan pendidikan yang 'serba dilahap' seperti ini, tapi ternyata mereka bisa memilih untuk berpikir tidak secara emosional.

Survey 5. Pendapat umum tentang K13 yang menyatakan kurang berhasil
Dari pernyataan diatas, siswa tersebut mempunyai kemampuan memilah-milih permasalahan secara masuk akal. Dia mengatakan bahwa K13 kurang berhasil sebab padatnya materi.
Penulis akui bahwa semua yang kita pelajari itu banyak yang terbuang atau tidak terpakai setelah lulus dan masuk kedunia kerja. Tapi pendidikan yang diterapkan di Indonesia memaksa untuk melahap semuaaa ilmu untuk dipelajari dan harus lulus. IPA, Matematika, IPS, Seni budaya dsb. Nah, padasaat kurikulum ini diterapkan, siswa sangat tidak siap dengan belajar sendiri seperti ini sebab mereka telah terbiasa dengan "dilatih" bukan "melatih". KTSP adalah gaya didik yang membuat siswa dilatih alias selalu dalam bimbingan, tanpa bimbingan atau arahan mental mereka sangat sangat sangat tidak siap dan kebingungan harus mulai dari mana dan sampai mana. Berikut adalah opini mereka tentang KTSP.

Survey 1. KTSP 


Survey 2. KTSP 

Survey 1. KTSP 


Survey 2. KTSP 


Survey 3. KTSP 


Survey 4. KTSP 
Kebanyakan dari mereka mengatakan gaya didik ini sangat enak dan nyaman, tapi tidak sedikit juga mereka yang mengatakan dalam gaya seperti ini membuat mereka jadi terbatas, dan tidak aktif. Mungkin ini adalah salah satu alasan mengapa kurikulum 2013 diterapkan yang dimana harapan nya ingin supaya anak-anak bangsa lebih luas dan bebaaaas sekali mengeksplorasi ilmu pengetahuan tapi kenapa setelah diterapkan, tanggapan mereka hampir rata-rata tidak menyukainya? Jadi dimana yang salah dari sistem kurikulum 2013 itu?

Survey 5. opini cerdas tentang KTSP

Survey 6. opini cerdas tentang KTSP
Mereka beropini KTSP terlalu terpaku pada ilmu yang tertera dibuku saja, sulit untuk mengeksplorasinya lebih jauh, dan ada juga yang berpendapat bahwa KTSP seperti membatas. Artinya apa? mereka lebih menginginkan kebebasan dalam mencari dan memahami ilmu. Jadi mau KTSP atau K13 bagi mereka mempunyai plus-minus nya. Mari kita lihat dimana letak kesalahan gaya didik K13 yang padahal sudah sangat tepat dan luar biasa jika benar-benar sesuai harapan pemerintah yang ingin membuat si anak bebas dalam mengorek ilmu.

Survey 1. Pendapat seperti apa seharusnya K2013

Survey 1. Pendapat seperti apa seharusnya K2013

Survey 1. Pendapat seperti apa seharusnya K2013

Survey 1. Pendapat seperti apa seharusnya K2013

Survey 1. Pendapat seperti apa seharusnya K2013

Survey 1. Pendapat seperti apa seharusnya K2013

Dari opini mereka diatas, dapat diketahui ternyata bukan muridnya yan ternyata tidak siap dengan pergantian sistem yang baru, tapi ternyata pengajar nya yang tidak siap, seharusnya pengajar atau guru itu juga bisa sama-sama jalan seiringan dengan pengetahuan siswa/siswi nya.Karena kita saja lebih ingin belajar dengan melihat contoh aksi nyata, apalagi mereka yang menimba ilmu. Mendengar pendapat mereka yang seperti ini seperti pengajar malas untuk mengajarkan, tapi sebenarnya tidak boleh seperti demikian, sebab siswa pun walau belajar sendiri tapi mereka membutuhkan arahan dari pengajarnya.

Demikian artikel kali ini, kesimpulannya sebenarnya gaya didik Kurikulum 2013 ini sangat baik sekali, sebab mendorong anak harus aktif sama rata, belajar semua nya tidak ada yang menyontek, semuanya tahu dan hapal masing-masing pelajaran yang mereka pelajari sendiri. Tapi permasalahannya mereka membutuhkan arahan juga mau bagaimanapun, selain itu belajar dengan sistem 'segala dilahap' itu tidak akan benar akhirnya, jika anda meneliti gaya pendidikan di barat, mereka memfokuskan kepada apa yang si anak suka, sebagai contoh apabila seoarang anak sangat menyukai olahraga dan selalu berprestasi di bidang itu, maka anak itu akan langsung dipisahkan dari anak yang lainnya untuk menyerahkan kendali pemilihan mata pelajaran yang mau diambil dibidang yang ia sukai pada si anak sendiri. Bukan ketetapan yang harus semua dipatuhi, mata pelajaran ini dan itu harus ambil, sehingga tidak baik ke psikologi anak nantinya. :) sekian terakhir ada masukan dari suara mereka yang memimpikan pendidikan yang mereka impikan itu seperti apa.

amazing student 1

amazing student 2


Baca juga informasi lainnya di UNI-QUE

Comments

  1. Salut sekali sama TS nya sudah membahas tentang pendidikan. (y)

    ReplyDelete
  2. Hasilnya sangat memuaskan, saya mau donk isi survey nya kalau ada lagi saya circle banget blog ini lanjutkan ia!

    ReplyDelete
  3. klo bisa adain tempat khusus isi tanggapan pembaca ya min, kek tempat buat mencurahkan tanggapan kami terus dipajang di blog mimin, yang tentang psikologi ya min :)

    ReplyDelete
  4. amazing student 1 keren yah :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Isi komentar yang baik dan mengandung masukan untuk penulis nya ya :)
sangat dilarang keras berkata kasar dan mengkomentari dengan gaya bahasa sarkasme sekalipun. #NoDigitalHate

Popular Posts