Hasud: Nikmat Dunia dan Ketidak tahuan yang Indah

Damai adalah 1 visi


Salam, untuk teman-teman penuntut ilmu dan hamba Allah SWT.

Manusia memanifestasikan bahwa kehidupan di dunia bagaikan roda yang berputar.. Ada saat nya susah berarti roda sedang di bawah, tapi ketika keberuntungan datang berarti roda sedang berada diatas. Awalnya mungkin beberapa dari kita berpikir bahwa sebenarnya banyak penggambaran lain, tapi arti sebenarnya roda menunjukkan bahwa kehidupan berputar mengelilingi tumpuan nya.
Revolusi kehidupan dari tahun ke tahun, abad ke abad mengalami banyak perubahan namun permasalahannya tetap sama. Semua hal berkembang pesat dan pecah menjadi bermacam-macam hal lagi. Dari perpecahan hal tersebut, timbullah masing-masing permasalahan, yang secara tidak kita sadari kerumitan yang dihasilkan dari keberbagai macaman hal itu membuat permasalahan manusia tidak bisa menjadi sederhana lagi. Untuk itulah mengapa hukum diciptakan, untuk itulah mengapa batasan-batasan hidup terus dikeluarkan dalam Undang-Undang, tidak lain adalah akibat dari perbuatan manusia yang sudah bermacam-macam keinginan nya.
Diangkatnya hukum sebab akibat dari para penyelewengan nya sendiri, namun mereka pula yang protes. Tahun demi tahun, perkembangan yang pesat inilah yang membuat evolusi manusia nya mempunyai pikiran yang cerdas. Bagaimana tidak cerdas? manusia zaman modern selalu dituntut setiap saat untuk menyesuaikan lingkungan yang sudah tidak sederhana (baca: rumit). Beberapa orang yang pro dari beberapa yang kontra terhadap suatu permasalahan yang dibuat rumit sulit dibayangkan apa solusi yang baik untuk menjadikan jalan keluar yang bisa memakmurkan seluruh umat manusia baik yang benar maupun yang salah. Apabila pada zaman Nabi dan Rosul, sangat mudah dibayangkan dengan bimbingan utusan Allah di bumi, maka manusia bisa selamat dunia akhirat. Tapi Rosulullah adalah utusan-Nya yang terakhir, sedangkan kejadian pada zaman modern ini masih saja terulang-ulang kembali. Jahiliyah yang sering disebutkan kepada negara-negara terdahulu yang kebanyakan menyembah berhala tidak jauh berbeda dengan keadaan di bumi saat ini. Ketahuilah bahwa sebutan jahiliyah bukan berarti menyembah selain Allah saja. Pada zaman dahulu para Nabi dan Rosul diuji dengan ujian yang sangat berat yang bahkan manusia modern pun tidak akan mampu menghadapi maupun menyelesaikan nya. Pada zaman dahulu juga Nabi dan Rosul kita telah menyaksikan jahiliyah yang menghinggapi diri orang-orang yang mengaku beriman tapi hanya perkataan dari mulut saja. Menyaksikan kaum-kaum nya menyelewengkan ajaran agama untuk kehidupan berpolitik yang mengenyangkan perut. Mengatasnamakan Tuhan karena keangkuhan atas garis keturunan mereka yang sebenarnya bukan Tuhan lah yang mereka imani. Kesulitan dan kepayahan Nabi dan Rosul dalam menyebarkan Risallah dan memperbaiki ajaran yang benar, telah menjadikan mereka tercatat sebagai panutan umat manusia masa depan dalam sejarah kehidupan bumi.

Kita tahu bahwa perdebatan bisa memancing hasud yang akan merugikan siapa saja bahkan tak tanggung-tanggung kepada diri sendiri. Hasud merupakan bisikan terjahat dari musuh manusia yang paling nyata. Apa yang akan dihasilkan dari sebuah hasud? rugilah tali silaturahmi antar individu maupun kelompok, rugilah kepada masa depan bumi. Dari hasud kita akan menciptakan gosip, dan gosip akan memancing pikiran negatif sehingga muncul iri dengki kepada orang-orang tertentu.
Bahaya sifat-sifat tercela diatas adalah awal mula dari seluruh sifat tercela lainnya, kita tidak akan tahu akan menjadi apa setelah bertahun-tahun kemudian diam dengan perasaan negatif ini, ribuan pintu takdir ditentukan dari tindakan masing-masing individu dari jauh-jauh hari. Salahnya lagi kita selalu meminta tolong kepada selain-Nya, menaruh harapan kepada orang yang mempunyai kekuasaan penuh atas diri kita. Secara tidak sadar selain telah menzalimi orang lain, ternyata juga menzalimi diri sendiri. Kejadian ini tidak asing lagi di atas bumi, sejak zaman Nabi dan Rosul, sudah manusiawi mungkin, kejadian ini mustahil tidak pernah ada. Apalagi zaman sekarang semua orang menuntut yang macam-macam? tentulah kelaliman terhadap diri sendiri ini terus dilakukan seakan tidak melakukan nya maka belum kenyang...
Tindakan manusia yang semena-mena bisa berakibat buruk untuk masa depan, dan apabila mereka adalah benar orang-orang yang beriman, apakah mereka tahu nasib orang-orang diluar sana yang tertindas dan menjadi korban atas kezaliman ini? Karena siapapun tahu cerminan dari pemimpin manusia haruslah mewarisi sifat amanah Rosul nya. Bahkan kejadian mengubah-ubah isi kitab pun sudah terjadi saat zaman Nabi Isa. Nikmatnya dunia ini seakan tidak akan ada kesempatannya di lain hari. Sifat takkabur menjadi lazim dalam kehidupan ini, jadi siapa yang salah? tidak ada yang tahu, namun sangat disayangkan apabila kita melihat salah satu orang yang sudah buta dan larut dalam keberuntungan nya yang hanya sementara ternyata kita sendiri, apalagi hingga menyebabkan penderitaan disana sini, lihat betapa Nabi dan Rosulmu sangat memuliakan orang-orang tertindas, maka setidaknya kekufuran dan kelaliman dirimu tidak membuat orang lain melakukan hal yang sama seperti kamu. 

Tindakan generasi lama memang sangat berpengaruh besar untuk kehidupan generasi baru. Tapi kita bisa menghentikan ajaran jahat yang tidak sengaja jadi lazim diantara kehidupan kita, saling mengingatkan tapi tidak memunculkan adanya perang yang bisa menyakiti orang lain. Biarkanlah kita semua yang telah mengingatkan rela dihina balik bahkan di zalimi balik oleh para pendosa dan menyerahkan semua balasan yang terbaik untuk mereka kepada Ilahi, tapi kita semua punya visi dan keinginan yang sama, membuat kehidupan di dunia menjadi lebih baik, sehingga semua permasalahan menjadi sederhana, dan manusia akan banyak melihat karunia-Nya yang berlimpah apabila kita berkepribadian baik seperti Rosulullah SAW, apabila permasalahan mu kau serahkan kepada-Nya, dan kau tetap melakukan yang terbaik untuk hidupmu, pasti ada balasan yang terbaik pula untuk kesejahteraan hidupmu, tentunya hal ini tidak akan cepat terjadi apabila tidak dilakukan oleh banyak orang, tapi pribadi baik dan sikap mahmudah yang diterapkan oleh 1 orang akan berpengaruh sangat besar. Malulah apabila kita diingatkan oleh Allah, apalagi dengan cara yang tidak diinginkan. Semua tindakan tidak asal mengatasnamakan agama, apabila kamu mengaku dirimu berilmu dan berpendidikan, malulah kamu tidak pernah membaca isi dari Al-Qur'an, tidak pernah kitabmu mengajarkan cara memperkaya dirimu dan membuat kamu dihormati dengan cara yang zalim ini, dan sesungguhnya Al-Qur'an adalah kitab yang harus dicari oleh siapapun di dunia ini baik yang beragama Islam dan bukan Islam. Kebutaan dan ketidak tahuan yang indah inilah yang disukai oleh musuh manusia yang nyata, kita banyak sekali yang berilmu dan berpendidikan, tapi sama sekali tidak menyadari kesesatan dan penyelewengan ajaran (selain ajaran agama) di dunia ini. Kita semua yang merasakan bahwa tidak ada yang berubah, maka kesalahan mungkin ada pada diri kita masing-masing. Menyalahkan orang lain dan mengungkapkan kebencian adalah ciri manusia yang tidak bisa berbuat apa-apa. Serendah itukah kita? Kita adalah manusia, khalifah dibumi ini, kita yang membuat aturan itu, kita malah yang menyebabkan aturan itu tercipta, tapi kita pula yang protes, yang kufur, yang menyalahkan kesalahan kepada orang lain, yang bertengkar, yang berdebat, dan yang memunculkan aturan baru lagi. Masalah seperti ini sudah terjadi berulang-ulang dari zaman dahulu. Mungkin Nabi dan Rosul tidak akan lahir lagi untuk menyelamatkan umat manusia dari ajaran (selain ajaran agama) yang salah, tapi berdoalah agar kamu selalu dalam lingkaran orang-orang beriman, agar kehidupanmu lebih baik lagi. Putus sampai di generasi kita! Stop sampai di kita, banyak-banyak menebarkan kebaikan dan kasih sayang kepada siapapun, niscaya Tuhan mu maha melihat lagi maha mendengar.

Penulis menuliskan ini semata-mata bukan untuk di segani dan dipuja-puja, melainkan ingin meluruskan apa yang dalam ajaran terdahulu yang menyimpang baik salah secara keseluruhan atau di tambah-tambahkan sehingga menutupi kebenaran-kebenaran sesungguhnya. 

Baca juga informasi lainnya di UNI-QUE

Comments

  1. Nice article honey! :D i have a question..
    Apakah manusia yang menyalahkan orang lain dan mengungkapkan kebencian (sebut saja orang negatif) dapat menjadi positif apabila keinginan dari kebencian mereka itu terpenuhi? atau mereka akan membuat suatu kebencian baru dan berarti tidak dapat disembuhkan?

    ReplyDelete
  2. <3 makasih ^^

    bisa yang mana adja :) pintu takdir setiap orang ada banyyak, tergantung dia melakukan apa, tapi yg jelas setiap kali seseorang mau melakukan apapun itu udah di kasih tau dulu sama Yang Maha Kuasa lewat apapun dan siapapun kita nya yg gak sadar. bisa jadi dia meneruskan negativity nya atau malah urungkan niatnya, atau malah sesudah melakukan negatif baru positif, dan sebaliknya, atau malah belum juga ngelakuin niat negatifnya eh malah maut duluan. Kehendak Allah yang menentukan.

    ReplyDelete
  3. ouhhh.. jadi intinya tuhan itu ngetest/memberi ujian tentang jalan apa yg akan diambil manusia tersebut kan.. apakah dia akan melakukan hal negatif atau menolaknya. btw orang yang suka hasud itu apakah dia tidak percaya diri? sehingga mencari kesalahan orang lain? atau terlalu pede sehingga merasa paling benar?

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyah semuanya benar. ya, semuanya bisa terjadi, bisa karna dia gak percaya diri, kepedean, punya harta dan jabatan lebih tinggi, semuuuuuuaaaanya malah bisa jadi. Tapi 1 sebab org2 suka hasud itu karna urusan dunia dan kenikmatan didalam nya adalah tujuan utama mereka. org yg tidak suka hasud dan menghindarinya, jelas berarti mereka adalah org2 yg tidak dalam ketidaktahuan yg indah. :)

      Delete
    2. jadi hanya kesenangan belaka sama kepuasaan yg tidak bisa dijelaskan yah :)) oke thx ^^

      Delete

Post a Comment

Isi komentar yang baik dan mengandung masukan untuk penulis nya ya :)
sangat dilarang keras berkata kasar dan mengkomentari dengan gaya bahasa sarkasme sekalipun. #NoDigitalHate

Popular Posts