Chaos Theory : Tindakan Yang Gagal? Atau Tindakan Yang Benar?

"Hukum diciptakan oleh manusia, di lakukan oleh manusia, dan di langgar lagi oleh manusia. Hukum yang mutlak disebut hukum yang adil adalah yang ketentuan nya berasal dari Tuhan." -UNI-QUE


Pendahuluan

Terimakasih banyak UNI-QUE ucapkan kepada seluruh pembaca setia, yang sangat senang sekali menunggu artikel baru untuk segera dipublikasikan, maka mari kita langsung bercerita berkaitan dengan teori yang belum bisa diangkat menjadi hukum bagi kehidupan kita, sebab banyak penafsiran berbeda-beda tentang teori ini. Namun penulis meyakini bahwa teori ini sebenarnya sudah terjadi dalam ketidaksadaran kita, atau mungkin dalam keterbatasan kita yang kurang wawasan. dalam artikel kali ini mari kita mulai penjelajahan.

Chaos Theory adalah sebuah teori yang mengemukakan tentang bagaimana sebuah kekacauan yang terjadi baik sengaja maupun tidak sengaja ternyata bisa berpengaruh sangat besar di masa yang akan datang. (chaos = kacau, tidak teratur). Yap! Chaos teori ini berlaku untuk semua sistem yang diluar jangkauan manusia, tidak teratur, force majeur, yaitu hal yang tidak disangka-sangka terjadi.

Ditemukan nya teori ini pada zaman dahulu di Texas terjadi bencana dahsyat tornado gara-gara seorang meteorologi yang bernama Lorenz (peramal cuaca) membulatkan angka agar supaya pekerjan nya cepat selesai, yang ternyata angka yang dia bulatkan menghasilkan kurva yang sangat aneh dan berbeda. Kurva tersebut membentuk seperti sayap kupu-kupu, yang mendatangkan tornado di Texas.


Butterfly Effect
Dari sinilah kata "Butterfly Effect" itu muncul, yang secara keseluruhan teori ini berkata, bahwa hal kecil, hal paling remeh apapun bisa berakibat sesuatu yang sangat dahsyat di masa depan.
Ibaratnya, anda membulatkan angka 2.001 jadi 2.000, maka 0,1 di belakang itu adalah hal terkecil yang sering sekali tidak dianggap. Gambaran lain nya adalah, sama seperti membuang paku yang ada di tengah jalan, padahal itu adalah hal remeh yang apabila tidak diambil maka ada sebuah kejadian besar yang akan datang.
Chaos Theory muncul apabila ada sebuah sistem yang tidak teratur lagi dan keberlangsungan sistem itu nantinya tergantung dari sikap anda sendiri.



Chaos Theory Dalam Kehidupan Manusia

Semakin lama peraturan di dalam negara maupun yang diluar negara berlaku semakin banyak, betul?
Misalnya adalah, bahwa siswi perempuan diwajibkan memakai rok sekolah yang minimal sampai mata kaki panjangnya, dan sangat digaris keraskan oleh seluruh sekolah negri. Artinya, apa yang menyebabkan peraturan itu dibuat dan kemudian dilakukan? itu karena banyak terjadi kekerasan seksual yang dialami anak-anak, dan kebanyakan terjadi saat pulang sekolah. Untuk menghindari hal buruk terus berkembang, maka keluarlah peraturan tersebut.
Artinya apa? Manusia yang membuat peraturan ini menjadi ada yang tadinya tidak ada menjadi mungkin, apabila aturan ini dilanggar lagi, maka aturan baru akan ditindaki, terus dan teruus saja seperti demikian. Tapi anehnya seluruh masyarakat banyak yang mencela peraturan-peraturan yang diatur di negaranya, yang padahal disebabkan oleh mereka sendiri.
Misalnya permasalahan modifikasi motor yang baru-baru ini ditetapkan hukumnya yang berat apabila ketahuan memodifikasi motor. Mungkin saja, pemerintah melihat ada beberapa orang yang memodif motornya hingga tidak dapat diketahui nomor polisi yang jelas untuk dikenal. Mungkin saja beberapa orang yang melakukan modifikasi yang sudah berlebihan hingga melanggar hak cipta dari merk yang dilindungi. Intinya kita sendirilah yang menyebabkan kekacauan tersebut, dan kita sendirilah yang berkuasa atas itu.
Dengan perkembangan keahlian manusia, membuat kebutuhan di dunia semakin tidak cukup menjadi yang sekarang, dunia menginginkan sebuah ledakan baru untuk kebutuhan dunia. Ketidak puasan dari sifat manusia ini lah yang membimbing dunia bisa menjadi sekarang ini. Dan siapalah yang disebut punya sifat yang tidak puas? yaitu manusia.

Chaos Theory, atau teori sebab-akibat ini telah berlaku di seluruh kehidupan jagad raya, dimana ada yang menyebabkan suatu kejadian, permasalahan, atau tindakan sekecil apapun, maka akan ada akibat/konsekuensi dari tindakan tersebut yang entah pernah dilakukan dimasa lalu, tahun lalu, sejam yang lalu, atau baru saja dilakukan. Namun pintu akibat hanya akan terbuka dalam dua pilihan, bisa baik dan bisa buruk. kemudian, yang baik akan bercabang hingga jutaan kemungkinan takdir dengan cara yang baik. Tapi kita hanya akan merasakan 1 dari berjuta-juta cara tersebut. Sama hal nya dengan yang buruk, sebab yang mengakibatkan keburukan akan bercabang juga hingga jutaan kemungkinan takdir dengan cara yang buruk, namun kita hanya akan merasakan 1 dari kemungkinannya. Jadi.. apakah menurut pembaca, tindakan yang mengakibatkan keburukan, pasti diakhiri oleh diadakan nya hukum yang harus dipatuhi?

Jika teman-teman berpikiran sama dengan penulis, maka memang begitulah filosofi diciptakan nya hukum dan peraturan yang ada di dunia ini. Sama seperti tindakan yang berakibat keburukan seperti yang dilakukan  kaum-kaum zaman jahiliyah, nenek moyang kita yang terdahulu melakukan hal-hal jahat, maka hukum itu turun untuk mengingatkan betapa bodohnya manusia perlu diingatkan.

Kita belum sampai pada inti dari teori ini dalam kehidupan kita yang paling pribadi. Diatas adalah contoh bahwa bagaimana teori ini berlaku pada kehidupan manusia di diluar.



Mana Yang Penting? Antara Pertemuan Atau Hubungan Setelah Itu?

Dalam kehidupan kita sehari-hari, manusia banyak sekali bertemu dengan manusia lainnya. Jangankan dengan manusia, dengan benda mati pun secara tidak langsung kita juga telah melakukan komunikasi. Komunikasi semu adalah komunikasi kepada diri sendiri, itulah yang membuat kita tetap terjaga dan tersadar atas apa yang kita lakukan. Contohnya adalah walau kita bertemu dengan benda mati atau seorang yang tidak kita kenal sekalipun, bahkan kepada teman yang sedang tidak baik hubungan nya dengan anda, maka anda memang tidak melakukan komunikasi langsung, tapi anda telah menjadikan objek didepan anda sebagai yang sedang anda pikirkan di otak anda. Itulah komunikasi semu, tetap berkomunikasi lewat pikiran, anda bisa berpikiran apa saja tentang objek itu. Bisa anda pikirkan yang positif, bisa pula anda malah meracuni dengan pikiran negatif. Intinya, pada siapun dan apun kita pasti melakukan komunikasi.
Sebuah komunikasi yang paling awal anda lakukan adalah hal paliingggg terpenting dalam hidup anda. Karena dari sebuah komunikasi paling pertama, itulah yang akan menentukan hubungan anda selanjutnya dengan lawan bicara anda. Apabila lawan anda adalah orang yang baru bertemu pertama kali kemudian anda mendekat dan berkomunikasi mengajak kenalan, itu artinya dari anda sudah bergerak mengarahnya sudah menjadi bagian dari teori ini, sebab, mungkin saja jika anda mengacuhkan nya, hingga dia pergi, maka tidak ada hunbungan apa-apa lagi keesokan harinya antara anda dan orang yang tidak anda kenal tersebut.
Dengan mengenal orang tersebut, mungkin saja adalah penyebab mengapa sekarang anda menjadi seperti sekarang ini! Mungkin saja dia adalah orang yang akan mempengaruhi anda dimasa depan, menjadi sukses dan semacamnya. Kebanyakan dari anda tidak menyadari bahwa setiap hari kita bertemu dengan bermacam-macam hal namun kita tetap tidak dapat bersyukur atas kesempatan itu. Tanpa kita mendekati dan melakukan sesuatu terhadap objek yang kita temukan, tidak akan ada yang berubah dalam waktu dekat, tapi akan ada yang berubah dimasa depan. Pertemuan adalah hal terpenting dalam hidup kita. Dan pertemuan tidak bisa dihindari, sebab... pertemuanlah yang membuat apa saja bisa terjadi, apa saja bisa berubah drastis.

Dan itulah Teori Chaos, yang akibat nya yang disebut sebagai efek kupu-kupu jika efeknya membawa kegagalan dan kehancuran. teori sebab-akibat yang akibatnya gagal maupun benar, pada dasarnya kalau akibat dari tindakan kita gagal, maka kita tidak dapat memperbaiki apa yang salah dimasa lalu. Kita hanya akan bisa menyesali sebuah tindakan dimana hanya kita yang tahu apa yang telah kita lakukan. Jadi apa itu Chaos Theory? hanya sebuah teori yang tidak terlihat, namun cukup jeli juga untuk menamakan sebuah konsekuensi yang diakibatkan dari sebuah tindakan yang sepele berubah menjadi kejadian besar, terutama kejadian yang terjadi di kehidupan kita masing-masing.


Baca juga informasi lainnya di UNI-QUE

Comments

Post a Comment

Isi komentar yang baik dan mengandung masukan untuk penulis nya ya :)
sangat dilarang keras berkata kasar dan mengkomentari dengan gaya bahasa sarkasme sekalipun. #NoDigitalHate

Popular Posts