Abrahamic Prophet (Part. 2)

Shalom...

Para pembaca setia, sebelumnya UNI-QUE minta maaf karena setelah berapa bulan tidak menayangkan artikel baru, disebabkan penulis sibuk survey ilmu pengetahuan untuk menulis topik baru hingga akhirnya terbitlah Abrahamic Prophet Part. 2 ini.
Jujur artikel tentang Abrahamic Prophet ini adalah artikel paaaaliiing penulis sukai dari 15 artikel di blog UNI-QUE. Maka dari itu, jangan ada yang beranjak dulu yaah, karena ilmu ini sangat penting, sebagai seorang muslim yang pintar, kita harus cukup mengetahui sejarah, dan nisab Nabi Muhammad SAW dari mana saja, mengapa? agar kita semua bisa berpikir bijak dan pintar karena kita tahu apa yang orang lain tidak tahu. Boleh kita mulai saja yaa.........


Mengapa Abraham ?

Abrahamic Prophet  merujuk kepada Nabi dan Rasul keturunan Nabi Ibrahim AS, (bahasa Ibrani: Abraham) mau keturunan-keturunan nya atau Nabi-Nabi sebelumnya yang akan menurunkan Ibrahim, artikel ini akan menceritakan hal tersebut, karena dari Nabi Ibrahim lah cikal bakal terlahir 3 (tiga) agama samawi.
Ibrahim adalah Nabi dan Rasul terpenting dari ketiga agama tersebut, yakni Islam, Kristen, dan Yahudi.
Berdasarkan yang telah dituliskan pada Abrahamic Prophet (Part. 1) diceritakan ada Syits keturunan Adam yang akan menurunkan Noah, Heber, sampai ke Abraham.


Hebrew

Note: Penulisan nama adalah dalam bahasa ibrani, sama saja artinya dengan bahasa Arab hanya beda bunyi, karena jika pakai bahasa Arab, penulis bukan menceritakan dari sisi agama Islam saja, tapi dari sisi agama Yahudi juga, kisah ini disatukan agar lebih nyambung, lengkap, dan make sense. Lagipula pada zaman itu, bahasa Arab belum lahir.


3. Nuh/ Noah


Noah, adalah Nabi yang terkenal dalam ceritanya tentang kabar adanya air bah dan bahtera yang sangat besar buatan Noah (Nabi Nuh) untuk para pengikut ajaran Allah. Pada waktu air bah datang, salah seorang anaknya bernama Kenan (Kan'an) tidak mau masuk dalam kapal, maka hanyutlah Kenan bersama orang-orang kafir. Syem (Sam), adalah keturunan Noah yang selamat, dari Syem anak Noah, lahirlah Heber (Nabi Hud) yang nanti keturunan-keturunan nya akan menurunkan Abraham.


4. Ibrahim/Abraham

Dalam kisah keteladanan Abraham, dari hidup di Goa dan mencari tahu siapa Tuhan nya, dibakar hidup-hidup karena menghancurkan berhala, kemudian diselamatkan oleh Allah, diangkat menjadi Nabi dan menikah dengan Sarai (Siti Sarah) adalah kisah yang telah banyak dari kita sudah ketahui. Di dalam kisah Abraham yang akan penulis pertegas disini adalah bagian pernikahan Abraham dengan Sarai dan Hegar (Hajar).

Abraham lahir di daerah kerajaan Babilonia, bagian Jazirah Arab pinggiran. Menikah dengan Sarai dan menempat di Palestina. Kemudian karena ada penyakit menular di Palestina, maka Abraham dan Sarai hijrah ke Mesir. (ssst... ingat! Mesir itu masuk ke benua Afrika, bukan bagian dari Jazirah Arab loh! bagi yang masih menganggap Mesir adalah bagian dari Arab, pliis... read more book!).
Saat sesampainya di Mesir, ternyata di Mesir itu ada Raja yang suka merampas wanita cantik, Sarai hendak dirampas dan dikoleksi di istana nya. Abraham berbohong demi kebaikan, dia mengaku sebagai saudara Sarai agar tidak dibunuh oleh Raja tersebut. Karena Raja tersebut sakit dan ngobrol-ngobrol sama Sarai, akhirnya raja disembuhkan oleh Sarai dan memberi hadiah seorang budak kepada mereka berdua yang bernama Hegar.
Abraham, Sarai, dan Hegar pulang ke Palestina, Abraham belum mendapatkan anak dari Sarai, maka Allah memerintahkan kepada Abraham untuk menikahi Hegar, dari Hegar, lahirlah Ismael. Tidak lama dari kelahiran Ismael, Sarai melahirkan anak yang bernama Ishak.

Orang-orang keturunan dari Ishak adalah kaum Bani Israil (Mesir) yang memeluk agama Yahudi.
Orang-orang keturunan dari Ismail adalah orang-orang Arab Asli yang akan menurunkan manusia pilihan yaitu Abdul Muthalib, Abdullah dan Muhammad SAW. Karena Ismail lahir di Makkah.

Nah, jadi mulai dari Nabi Ibrahim AS, dua kaum ini terlahir. Dan mempunyai orang-orang pilihan di dalam nya yaitu Nabi dan Rasul setelah Ishak dan Ismail. Hanya saja Allah memilih orang-orang pilihan itu di dalam kaum Bani Israil duluan.


10. Yaqub/ Jacob

Yaqub adalah anak dari Ishak. Ishak punya dua orang anak laki-laki bernama Ish dan Yaqub, Ish disayang ayahnya, Yaqub disayang ibunya, Ish selalu melayani ayahnya, pada suatu hari Yaqub disuruh oleh ibunya untuk melayani ayah nya, terlihat oleh Ish, Ish tidak mau Yaqub lebih disayang ayah nya karena telah melayani ayahnya, Ish mengancam akan membunuh Yaqub. Untuk menghindari usaha pembunuhan terhadap Yaqub, Ishak menyuruh Yaqub pergi jauh-jauh, Yaqub tidak berani pergi siang-siang karena takut bertemu dengan Ish, maka Yaqub pergi malam hari saat semua sudah pada tidur. (Keturunan Yaqub disebut Israil yang artinya berjalan malam).

Kemudian sesampainya di Iraq, Yaqub menikah dengan Leah dan adiknya Rahil. dari Leah melahirkan 6 (enam) anak salah satunya yang bernama Yehuda (Yahudza). dan dari Rahil melahirkan 2 (dua) anak yaitu Bunyamin dan Yusuf.
Intinya, Yqub menikah lagi dengan masing-masing pelayan Leah dan Rahil, sehingga jumlah seluruh anak-anak Yaqub ada 12 orang.

11. Yusuf/ Joseph

Yusuf adalah anak dari Yaqub dan Rahil, Rahil meninggal, sehingga Yusuf dan ke 11 saudaranya diurus oleh Leah. Yusuf adalah anak kesayangan Yaqub. Suadara-saudaranya iri pada Yusuf sehingga berniat untuk membunuhnya. Setelah saudara-saudaranya itu membawa pergi Yusuf, dan menceburkan Yusuf kedalam sumur, Yehuda mengatakan jangan di bunuh karena dia adalah saudara kita, darah daging ayah, keturunan ayah juga. Maka tidak jadi dibunuh tapi dijual kepada seorang kaum yang hendak mengambil air disumur waktu itu sebagai budak. Dibawalah Yusuf ke Mesir. Di Mesir Yusuf jadi Raja di masa depan, yang memegang perekonomian disana. Sedangkan di Palestina ada Yaqub dan kesebelas anak-anak nya mengalami kelaparan dan kekeringan yang menimpa kota Palestina. Maka dari itu kesebelas anak-anak Yaqub pergi ke Mesir untuk meminta makanan, karena dikatakan bahwa di Mesir saat itu sedang berlimpahan makanan. Kecuali Bunyamin tidak ikut karena tidak diizinkan oleh Yaqub, karena keturunan dari Rahil hanya tinggal Bunyamin saja, takut hal yang tidak diinginkan terjadi kepada Bunyamin seperti yang menimpa Yusuf, maka Yaqub tidak mengizinkan Bunyamin ikut ke Mesir. Mereka saudara Yusuf tidak tahu sama sekali bahwa Raja di Mesir itu Yusuf. Yusuf mengetahui kedatangan mereka, tapi Yusuf tidak melihat Bunyamin, Yusuf meminta saudara mereka yang tidak diajak ke Mesir untuk ikut lain kali, kalau tidak mereka tidak boleh mengambil makanan lagi di Mesir. Yusuf mengatakan hal tersebut karena takut mereka para pencuri maka Yusuf minta kebenaran mereka bahwa mereka memang punya 1 orang saudara yang tidak ikut, jika benar berarti mereka lolos dari tuduhan pencuri, tapi sebenarnya Yusuf sudah tahu itu saudara-saudaranya, namun tujuan Yusuf adalah ingin mengajak saudara kandungnya itu Bunyamin untuk tinggal di Istana.
Maka dibawalah Bunyamin ke Mesir dengan janji Yehuda kepada ayahnya akan membawa Bunyamin pulang dengan selamat. Sesampainya di Mesir mereka semua lolos dari tuduhan pencuri lalu mereka diajak makan bersama di istana, namun saat mereka hendak pulang, Yusuf memasukkan piala emas kedalam tas Bunyamin, agar Bunyamin tetap berada di Mesir dan tinggal di istana. Lalu di umumkanlah piala raja yang telah hilang, seluruh tas saudara-saudaranya di geledah dan dapatlah piala tersebut di tas Bunyamin. Yehuda mengatakan bahwa kami bukanlah seorang pencuri, ayah kami sangat menyayangi Bunyamin, aku telah berjanji pada ayah kami yang buta karena menangis setiap hari atas kepergian saudara kami yang sudah lama meninggalkan kami. Yehuda meminta Yusuf menggantikan hukuman Bunyamin kepada Yehuda, tapi mendengar kabar bahwa ayahnya buta, Yusuf langsung mengakui bahwa dialah Yusuf yang di dorong ke sumur dan di jual ke Mesir, Yusuf menyuruh Yehuda untuk mengusapkan kain gamis Yusuf ke kedua mata ayahnya lalu bawa ayah serta ibu ke istana. Akhirnya seluruh keluarga Yaqub hidup bahagia di istana.
Kaum Bani Israil dibawa dari keturunan-keturunan Yaqub yaitu keduabelas anak-anaknya yang tinggal dan hidup di Mesir hingga saat lahirnya Musa dari kaum Bani Israil di Mesir.

15. Musa

Musa adalah keturunan ke-4 dari kaum Bani Israil. Pada zaman dahulu, Mesir terdiri dari dua bangsa yaitu;

Bangsa asli Mesir yang disebut Qubti, dan bangsa dari kaum Bani Israil.
Di Mesir, orang yang berjabatan tinggi adalah orang-orang Qubti, sedangkan kaum bani israil hanya menjabat sebagai pekerja kecil, budak atau buruh. Lahirnya Musa pada saat Raja Mesir yang dijuluki Fir'aun, amat sangat berkuasa, kejam dan menuhankan diri saking dia berkuasa atas seluruh tanah di Mesir. Kemudian dia diramal suatu hari fir'aun akan kalah oleh seorang laki-laki. Sejak diramalkan tersebut, Fir'aun memerintahkan kepada seluruh pasukan nya di Mesir untuk membunuh siapa saja yang melahirkan anak laki-laki. Ibu dari Musa, Yukabad namanya, amat sangat terpaksa menghanyutkan Musa ke sungai Nil dengan harapan ada orang yang mengambilnya dan mengurusnya. Akhirnya Musa yang masih bayi itu ditemukan oleh istri dari Fir'aun, Fir'aun mengizinkan untuk membesarkan bayi itu, yang barulah diberi nama Musa.

Penulis mengira, sepertinya sudah banyak yang tahu akan kisa Musa yang melawan Fir'aun yang kafir, kemudian membelah laut merah, dan memimpin kaum Bani Israil. Maka seperti itulah silsilah keturunan Bani Israil. Hingga barulah turun kitab Torah (Taurat) yang dimukzizatkan kepada Musa, baru disini dikenal agamanya sebagai agama Yahudi. Dari keturunan Yaqub, ajaran yahudi sudah dibawa. Kata yahudi diambil dari nama anak Yaqub yakni Yehuda. Karena, sejak kedatangan Yehuda dan seluruh saudara-saudaranya ke Mesir menciptakan sebuah keluarga yang utuh kembali, dan keturunan-keturunan nya disebut kaum Bani Israil.

24. Isa

Dari Musa sampai Isa adalah manusia-manusia pilihan Allah yang berasal dari keturunan Bani Israil, hingga Isa lahir yang tanpa seorang bapak, terlebih bukan keturunan Bani Israil. Lahirnya Isa dijadikan oleh Allah manusia pilihan yaitu diangkatnya Isa sebagai Nabi, untuk mengantarkan kaum disekitarnya yang telah lalai dan kafir. Tentunya dengan pemberian mukzizat injil, Isa mengajarkan kaum-kaum nya yang mau mengikutinya kejalan yang benar lagi yaitu menyembah Allah.

Tentu saja pada waktu itu, pastilah muncul agama baru, yaitu agama yang dibawa oleh Isa, seluruh perkataan-perkataan nya adalah pedoman mereka yang baru yaitu Injil. Sedangkan bagi kaum bani israil sangat tidak bisa mengakui Isa adalah Nabi mereka selanjutnya, karena sangat sulit bagi mereka kaum bani israil untuk menerima penuntun mereka adalah orang yang bukan sama sekali berasal dari kaum bani israil terlebih tanpa bapak, sehingga nisab nya tidak jelas. Dari sinilah mulai terbagi dua, pengikut Isa memeluk agama Kristen perjanjian lama, dan Bani Israil tetap mengikuti ajaran Musa dan Daud, yaitu agama Yahudi.


25. Muhammad SAW

Sejak keturunan Nabi Ibrahim Lahir, sebenarnya Allah telah menyiapkan kejutan baru yang benar-benar akan mengubah dunia. Tidak lupa dengan kelahiran Nabi Ismail dan keturunan-keturunan nya yang melahirkan manusia pilihan yaitu Abdul Muthalib, Abdullah hingga Muhammad SAW.
Musa, maupun Isa berkata bahwa nanti akan ada Nabi dan Rosul terakhir. Kabar tentang kelahiran Nabi yang terakhir ini sudah diberitahukan kepada seluruh umat yahudi maupun kristen, dan kelahiran nya sangat ditunggu-tunggu.
Tak disangka kelahiran tersebut berasal dari nisab Nabi Ibrahim itu sendiri, dari turunan Nabi Ismail. Abdul Muthalib adalah kakek dari ayah Rosulullah. Muhammad SAW, adalah Nabi terakhir dimuka bumi. Mukzizat nya adalah kitab Al-Qur'an nur hakim.
Agama baru dan orde baru manusia yang disebut Islam, dengan berpedoman pada kitab Al-Qur'an. Muhammad bukan berasal dari kaum Bani Israil, karena nisab nya dari Ismail, dan merupakan asli Arab. Orde baru ini menyebabkan terjadinya 3 (tiga) agama di bumi ini, yakni Yahudi, Kristen, dan Islam. Agama samawi yang sumbernya berasal dari wahyu Allah kepada Nabi dan Rosulnya.



The Most Important We Should Know Is

Yang harus kita ketahui dan percayai adalah, pada dasarnya semua agama mengajarkan untuk kebaikan. Kita mengerti bahwa Palestina adalah tempat yang paling bersejarah bagi Israel (kaum bani israil yang sekarang), karena dimana keluarga Ibrahim hingga Yaqub tinggal. Banyak peninggalan dari bangunan-bangunan yang pernah menjadi tempat paling bersejarah bagi umat yahudi disana. Namun, masyarakat Palestina memeluk agama Islam. Coba saja kalau dibalik, Palestina menganut Yahudi yang dibawa oleh Muhammad, dan Israel menganut Islam pasti akan tetap saja memperebutkan apa yang mereka percayai masing-masing, dan karena perbedaan kepercayaan sehingga rebutan itu pasti terjadi mau siapapun yang benar atau salah. Situasi yang diciptakan Allah menjadikan manusia pilihan dari 1 kaum berturut-turut tiba-tiba pindah ke kaum lain, adalah hal yang sulit sekali bagi manusia untuk menerimanya.
Seharusnya manusia sadar akan hal ini, itu berarti, Allah akan menjadikan siapa saja sesuai kehendaknya untuk Dia jadikan manusia pilihan nya. Harusnya kita semua lebih melihat keesaan yang dimiliki oleh Allah tersebut kalau Allah bisa saja membuat semuanya hancur hanya merubah sedikit saja sesuai kehendaknya, atau membuat semuanya indah... itu sangatlah mudah bagi Allah. sedangkan Nabi dan Rasul hanyalah tokoh yang wajib kita contohi teladan maupun ketabahannya.
Tidak ada kata pengikut! kita bukan menuhankan manusia!
Apakah kita semua masih menuhankan Nabi dan Rasul? Mereka hanya pembawa pesan peringatan bagi mereka yang kafir. Percaya Allah dan firman-firman Nya yang telah dibawakan oleh Rasulullah kepada kita jika memang kita mengikuti jejaknya, bukan pengikutnya, tapi pengikut Allah  SWT.


Note: Nisab adalah jejak keturunan, contoh: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib.

thank's to wikipedia and 3 books the secret of 25 prophet.
Baca juga informasi lainnya di UNI-QUE

Comments

Popular Posts